Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal logo Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dipakai pada poster duet Budisatrio Djiwandono dengan Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.
Saat dikonfirmasi perihal izin dan aturan penggunaan logo Pemprov DKI Jakarta tersebut Heru mengaku akan bertanya terlebih dahulu kepada Biro Hukum Sekretariat Daerah DKI Jakarta.
Baca Juga
"Saya tanya dulu sama Biro Hukum ya. Jaya Raya (logo Pemprov) kan untuk Pemda DKI ya," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 3 Juni 2024.
Advertisement
Sebelumnya, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menggunggah duet Budisatrio Djiwandono-Kaesang Pangarep maju sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Adapun unggahan itu disampaikan melalui akun Instagram @sufmi_dasco. Unggahan berupa foto keponakan Prabowo Subianto, Budi bersanding dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang.
Foto Budi-Kaesang itu berlatar belakang Monumen Nasional (Monas). Di samping kanan atas foto Budi-Kaesang juga disematkan lambang daerah/logo milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta 'Jaya Raya'.
Terlihat foto Budi dan Kaesang juga disertai tulisan cagub dan cawagub DKI Jakarta serta dilengkapi tulisan 'For Jakarta 2024'.
"Budisatrio Djiwandono - Kaesang Pangarep For Jakarta 2024," tulis Dasco di Instagramnya, dikutip Kamis (30/5/2024).
Foto yang sama juga diunggah Artis Raffi Ahmad di akun Instagramnya @raffinagita1717. Pada postingannya, Raffi memberikan semangat kepada Budi-Kaesang.
"Mas Budi Djiwandono dan Mas Kaesang for Jakarta. Semangat Anak Muda," ujar Raffi.
Zulkifli Hasan Ungkap Jokowi Larang Kaesang Maju Pilgub Jakarta
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang putra bungsunya Kaesang Pangarep maju pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta.Â
"Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat. 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," ujar Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin, (3/6/2024).
Zulhas sendiri pernah mengusulkan Kaesang berpasangan dengan Zita Anjani di Pilkada Jakarta sebab ia ingin Jakarta dipimpin anak muda.
"Kaesang kan anak muda, saya malah sudah pernah ngusulkan dulu, 'Pak saya kan pernah ngusulkan dulu, setahun lalu, gimana Pak kalau Jakarta anak muda saja gitu kan, Kaesang'. Setahun lalu kalau tak salah," ucapnya.
Meski Mahkamah Agung (MA) telah mengubah batas usia calon kepala daerah sehingga Kaesang miliki peluang untuk maju Pilgub Jakarta, namun Jokowi tetap melarang.
"'Sekarang sudah bisa, Pak'. Tadi saya bilang, iya terus siapa yang anu katanya gitu, yang apa itu yang gugat, gitu yah. Sekarang udah boleh Pak, digugat. 'Jangan Pak Zul', kira-kira itu," pungkasnya.
Advertisement
Sekjen PSI Sebut Belum Ada Pembahasan Internal soal Kaesang Maju Pilkada 2024
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berpeluang maju sebagai calon gubernur setelah Mahkamah Agung (MA) menerbitkan aturan terkait usia calon kepala daerah. Namun, belum ada keputusan dari Kaesang apakah bakal maju menjadi calon kepala daerah.
Kaesang pun digadang-gadang mengikuti Pilgub Jakarta setelah posternya muncul bersama politikus Gerindra yang juga keponakan Prabowo, Budi Djiwandono.
Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, mengungkapkan, hingga kini belum ada pembicaraan di internal soal putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju di Pilkada 2024.
"Belum (ada pembicaraan internal)," kata Antoni di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Antoni mengatakan, apakah Kaesang akan maju tahun ini tergantung pada Kaesang sendiri. Selain itu, parpol koalisi Indonesia untuk (KIM) perlu berembuk apakah baiknya Kaesang maju Pilkada atau tidak.
"Tanya Mas Kaesang," ucapnya.
"Tergantung Mas Kaesang dan KIM gimana baiknya," tukas Antoni.